Menu Tutup

KEMAJUAN TEKNOLOGI MEMBENTUK KARAKTER SISWA

Penulis   : Imanda Wahyu P Y

Nim       : P2A121008

Magister Teknologi Pendidikan, Universitas Jambi

Pada abad 21 teknologi menjadi suatu media yang sangat konvensional di dunia, terlebih dengan teknologi yang semakin maju diantaranya adalah internet, internet merupakan jaringan komputer yang menghubungkan komputer di seluruh dunia dengan informasi dan dalam berbagai bentuk dapat dikomunikasikan di seluruh dunia. Kemajuan teknologi ini telah mengubah tatanan hidup di tengah masyarakat, baik dalam segi pembelajaran, interaksi, dan lainnya. Seiring berjalannya waktu, perkembangan ilmu pengetahuan disertai dengan perkembangan teknologi dan informasi mengalami krisis moral, dimana pengaruh budaya asing yang sudah masuk melalui sosial media atau internet. Jika budaya asing sesuai dengan pandangan bangsa indonesia khususnya para anak remaja yang masih berada di bangku sekolah yang mudah terjerumus. Dengan begitu pembinaan moral atau karakter harus lebih ditingkatkan lagi, supaya karakter dan jati diri bangsa indonesia khususnya siswa sekolah tidak hilang oleh teknologi. Pembinaan karakter pancasila adalah pokok yang menjadi dasar acuan untuk membentuk karakter bangsa. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat indonesia.

Pembentukan karakter perlu dibina sejak dini agar anak mempunyai karakter yang berkualitas. Sebenarnya setiap orang mempunyai potensi karakter yang baik sejak lahir, namun potensi tersebut harus secara terus-menerus dibina melalui sosialisasi dan pendidikan karakter sejak dini. Pembentukan karakter pada usia dini merupakan masa yang kritis, artinya jika pada usia dini gagal dalam menanamkan karakter, maka akan membentuk pribadi yang bermasalah dewasa-nya kelak. maka dari itu penanaman karakter atau moral pada anak usia seolah melalui pendidikan karakter adalah kunci utama untuk membangun bangsa. Ada lima poin penting mengapa membangun karakter bangsa begitu penting, yaitu : filosofis, ideologis, normatif, historis, dan  sosiokultural.

Faktor- faktor yang memberikan pengaruh positif yang signifikan pada pembentukan karakter siswa adalah faktor lingkungan, dimana pendidikan nilai dari faktor tersebut diperoleh secara bersama-sama. Kemudian secara parsial keluarga, teman sebaya,dan media massa juga memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap pembentukan karakter siswa, sedangkan sekolah tidak begitu berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa.

Di dunia yang sudah serba canggih ini, teknologi kemudian hadir sebagai alat yang dapat memudahkan segala aktivitas kehidupan manusia. Bahkan sebagian manusia hampir menjadikan teknologi sebagai suatu kebutuhan dan menjadi ketergantungan. Dengan adanya kemajuan teknologi ini banyak orang yang tidak mampu memanage penggunaan teknologi tersebut, seperti dalam penggunaan gadget, penggunaan teknologi berupa gadget ini berpengaruh pada perilaku dan karakter seseorang. Seperti berubahnya perilaku seseorang yang cenderung lebih apatis. Untuk seorang dewasa saja yang sudah mengerti apa itu teknologi masih salam dalam penggunaannya, apalagi anak sekolah dasar yang masih perlu pendampingan ketika menggunakan teknologi ini.

Kemajuan teknologi berpengaruh pada pembentukan karakter siswa sejatinya masih memerlukan bimbingan dan contoh lingkungan sekitarnya. Karakter juga bisa terbentuk ketika ia berlebihan dalam menggunakan teknologi, termasuk gadget Perkembangan teknologi sudah sangat berkembang pesat. Banyak pengaruh-pengaruh akibat kemajuan teknologi ini termasuk moral atau karakter siswa bahkan karakter bangsa. Dalam pengoptimalan potensi karakter seorang anak, maka perlunya peranan orang tua dan lingkungan yang menjadi elemen penting dalam pembentukan dan perkembangan karakter anak.

 Pada zaman teknologi, media informasi dan teknologi telah menjadi komoditas utama dalam interaksi manusia yang berbasis modernisasi. Kemudahan mengakses media informasi dan teknologi telah menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi berbagai kalangan termasuk siswa atau remaja. Teknologi ini tidak luput dari dampak positif dan negatifnya, tergantung pada kesesuaian penggunaan masing-masing. Maka dari itu bagi seorang siswa perlu bimbingan dan pengawasan dari orang tua dalam menggunakan teknologi ini supaya tidak menimbulkan efek negatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *